Kamis, 06 September 2012

Sarapan sehat



Sarapan seperti ini akan mensuplai badan kita dengan nutrisi penting dan energi tanpa meningkatkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin. Sarapan pagi seperti ini akan menghindarkan kita dari ketergantungan terhadap karbohidrat setiap hari. Dengan cara ini nafsu makan dapat terkontrol dengan baik, keinginan makan makanan berkarbohidrat (cemilan, coklat, kue, junk food, soft drink, nasi dan mie) akan berkurang. Sebagai hasilnya badan akan menggunakan kelebihan lemak yang tersimpan dalam tubuh untuk mendapatkan energi atau sebagai sumber energi



Kopi dan teh??


Anda sebaiknya boleh mengonsumsi teh dan kopi sebagai pelepas rasa kangen dan jangan terlalu sering. Sangat bijaksana jika anda meninggalkannya. Minuman teh atau kopi memang menambah air, tetapi bukan untuk menghindari dehidrasi sel. Justru sebaliknya, keduanya mengikat cairan tanpa disadari.

Tanin dalam teh dan kopi memiliki kemampuan mengikat air yang ada di sekitarnya. Terlalu sering mengonsumsi teh dapat melarutkan sejumlah mineral yang dikonsumsi, seperti kalsium, magnesium, dan beberapa mikro lainnya. Tentu saja akan menambah tragedi pandangan dalam tubuh. Kandungan asam tanat dalam teh memiliki efek buruk bagi lambung jika dikonsumsi berlebihan. Kopi juga merangsang otak mengalami ketagihan gula. Gula merupakan masalah yang harus di singkirkan dari penderita sindrom X. Selain itu, kopi merangsang produksi kortisol dan meningkatkan kadar dopamin.

Sofdrink atau minuman bersofa merupaka minuman ” HARAM” selama menjalanin program HERBALIFE. kandungan gula air dapat menimbulkan ketagihan gula sekaligus berpotensi meningkatkan kadar gula darah. belum lagi kandungan softdrink mengganggu ketersediaan mineral didalam tubuh sehingga mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh.

Anda hanya diizinkan minum air putih. Konsumsi jus buah dianjurkan, tetapi air putih adalah prioritas utama.

Stres vs ngidam makanan


Stres mental ada beberapa macam, ada yang berlangsung sesaat ada yang berlangsung lama dan berkelanjutan. Masing-masing jenis memiliki dampak yang berbeda bagi individu yang mengalaminya. Stres karena kaget atau emosi biasanya membuat NAFSU MAKAN hilang, sedangkan stres karena pekerjaan yang menumouk umumnya membuat seseorang melampiaskan kepenatan yang dirasakan pada makanan.

Menurut para ahli psikologi, stres mental dapat menjadi pemicu utama KEGEMUKAN karena nafsu makan sangat dipengaruhi oleh tingkat stres yang dialami seseorang. Seseorang yang sedang mengalami kondisi stres cenderung memiliki nafsu makan yang meningkat. Munculnya nafsu makan yang tidak terkontrol merupakan upaya untuk menghibur dan melupakan tekanan mental yang melanda seseorang.

Hal ini diperkuat dengan bukti klinis bahwa stress mental menyebabkan perubahan sangat nyata terhadap hormon, enzim serta fungsi organ seseorang. Perubahan tersebut memberi sinyal negatif yang melemahkan metabolisme global.